Pba.umsida.ac.id – Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Baca Juga: “Penampilan Masrohiyah ‘Keong Mas’ oleh HIMA PBA Semarakkan Fortama FAI Umsida 2025”
Lima mahasiswa FAI, termasuk perwakilan dari Prodi PBA, dinyatakan lolos seleksi Program Student Exchange ke Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA) Malaysia untuk tahun akademik 2025/2026.
Nama-nama mahasiswa tersebut adalah Fathiyyah Qari’ Alfitroni, Isna Salsabila Amalsa, Reneisha Savira Adna, Abul A’la Al-Maududi, dan Akhmad Hasbul Wafi. Mereka berhasil melewati serangkaian seleksi administratif dan wawancara yang dilakukan oleh tim kerja sama internasional Umsida.
Kesempatan Belajar Bahasa dan Budaya di Luar Negeri
Kaprodi PBA Umsida menuturkan bahwa program ini menjadi momentum penting dalam pengembangan kompetensi linguistik dan budaya mahasiswa.
“Belajar di luar negeri, apalagi di universitas Islam seperti UNISZA, akan memberikan pengalaman berharga. Mahasiswa dapat mempraktikkan bahasa Arab dalam konteks akademik internasional serta memahami bagaimana bahasa Arab digunakan dalam sistem pendidikan Islam modern,” ungkapnya.
Program pertukaran ini juga membuka peluang kolaborasi riset dan diskusi lintas disiplin. Mahasiswa PBA akan berinteraksi dengan dosen serta mahasiswa Malaysia dalam kegiatan kuliah dan seminar yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar. Hal ini menjadi latihan berharga untuk meningkatkan kemampuan komunikasi akademik dan kebahasaaraban mereka.
Membawa Spirit Bahasa Arab ke Dunia Internasional
Salah satu mahasiswa PBA yang terpilih, Almaududi, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan ini.
“Ini adalah pengalaman yang sangat berarti bagi kami. Melalui program ini, saya ingin menunjukkan bahwa belajar bahasa Arab tidak hanya tentang tata bahasa dan struktur kalimat, tapi juga tentang memahami peradaban dan nilai-nilai Islam yang terkandung di dalamnya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa interaksi lintas negara juga menjadi sarana memperkenalkan budaya Indonesia dan tradisi Muhammadiyah. “Kami ingin memperlihatkan bahwa mahasiswa PBA Umsida siap bersaing secara global dengan karakter unggul dan berwawasan luas,” tambahnya.
Program Student Exchange ini dirancang tidak hanya untuk memperdalam kemampuan bahasa Arab, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri mahasiswa dalam menghadapi dunia internasional. Dengan paparan budaya dan sistem pendidikan yang berbeda, peserta akan belajar beradaptasi dan berpikir kritis terhadap isu-isu kontemporer dunia Islam.
Komitmen PBA Umsida Menuju Kelas Dunia
Kaprodi PBA menegaskan bahwa capaian ini merupakan bagian dari roadmap internasionalisasi prodi yang telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir.
“PBA Umsida terus berupaya menjadi program studi yang melahirkan generasi pengajar bahasa Arab berkompetensi global. Kami dorong mahasiswa untuk aktif mengikuti kegiatan internasional agar memiliki pengalaman lintas budaya dan akademik,” tuturnya.
Dengan dukungan penuh dari dekanat FAI dan Lembaga Kerja Sama Internasional Umsida, program ini diharapkan terus berlanjut setiap tahun. Para mahasiswa yang telah mengikuti program akan menjadi inspirasi sekaligus mentor bagi adik tingkat mereka.
Baca Juga: Perbankan Syariah Umsida Dukung Penguatan SDM Insani Melalui Roadshow Literasi Syariah
“Harapan kami, mereka tidak hanya belajar untuk diri sendiri, tetapi juga menularkan semangat internasionalisasi dan cinta terhadap bahasa Arab kepada mahasiswa lain,” pungkasnya.
