Pba.umsida.ac.id- Dalam implementasi berbahasa arab, Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PBA Umsida) terus berinovasi dalam meningkatkan kemampuan mahasiswanya melalui pendekatan berbasis riset.
Baca Juga:LKMMTD 2025 HIMA PBA Umsida: Mencetak Pemimpin Berintegritas Tinggi untuk Masa Depan Progresif
Salah satu kajian penting baru-baru ini membahas pengaruh lingkungan berbahasa terhadap keterampilan berbicara bahasa Arab. Studi ini menggambarkan bagaimana pendekatan praktis seperti bi’ah lughawiyah (lingkungan bahasa) dapat menjadi kunci keberhasilan dalam pembelajaran bahasa.
Pentingnya Bi’ah Lughawiyah dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Keterampilan berbicara bahasa Arab atau maharah kalam merupakan aspek penting dalam penguasaan bahasa. Namun, seringkali siswa menghadapi hambatan seperti minimnya eksposur terhadap komunikasi berbahasa Arab di luar kelas. Penelitian di Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri Malang menemukan bahwa lingkungan berbahasa yang mendukung dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa secara signifikan.
Lingkungan berbahasa ini melibatkan pembiasaan siswa untuk berbicara dengan menggunakan kosakata bahasa Arab sehari-hari. Aktivitas seperti muhadatsah (percakapan), mufrodat (hafalan kosa kata), dan latihan debat menjadi alat utama dalam mendukung siswa agar aktif menggunakan bahasa Arab. Menurut hasil penelitian, 28,5% keberhasilan dalam berbicara bahasa Arab dapat dikaitkan langsung dengan adanya lingkungan bahasa yang kondusif.
Implementasi Lingkungan Berbahasa di Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri Malang memiliki program wajib berbahasa Arab selama 24 jam penuh. Untuk memastikan keberhasilan program ini, terdapat qism lughah (bagian bahasa) yang melakukan pemantauan ketat terhadap aktivitas siswa. Para siswa dilibatkan dalam berbagai kegiatan seperti latihan pidato, debat, dan festival bahasa untuk meningkatkan keterampilan berbicara mereka.
Kepala qism lughah menyatakan, “Kami percaya bahwa pembiasaan adalah kunci utama. Dengan mendengar dan berbicara bahasa Arab setiap hari, siswa akan lebih percaya diri dan terampil dalam berbicara.” Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan linguistik, tetapi juga membantu siswa memahami budaya dan konteks bahasa Arab secara lebih mendalam.
Relevansi Hasil Penelitian untuk PBA Umsida
Hasil penelitian ini menjadi inspirasi bagi PBA Umsida dalam mengembangkan program pembelajaran berbasis lingkungan bahasa. Ketua Program Studi PBA Umsida, Dr. Imam Fauji, menyampaikan bahwa pendekatan seperti bi’ah lughawiyah sangat relevan untuk diadopsi di lingkungan akademik. “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang mendukung mahasiswa untuk menggunakan bahasa Arab, baik dalam diskusi akademik maupun aktivitas non-akademik,” ujarnya.
Selain itu, PBA Umsida juga telah menerapkan pendekatan ini melalui kolaborasi dengan pondok pesantren dan program praktik bahasa. Salah satu mahasiswa PBA Umsida, Fadhilah, berbagi pengalamannya, “Kami sangat terbantu dengan program pembiasaan seperti ini. Tidak hanya membantu kami berbicara lebih lancar, tetapi juga memberikan pemahaman lebih dalam tentang budaya bahasa Arab.”
Dengan pendekatan yang inovatif dan berbasis riset, PBA Umsida terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang kompeten dalam bahasa Arab dan siap bersaing di tingkat global. Integrasi hasil penelitian seperti ini menunjukkan bahwa Umsida adalah pilihan tepat bagi calon mahasiswa yang ingin mendalami bahasa Arab secara komprehensif.
Baca Juga:FAI Umsida Gelar Coaching Artikel Ilmiah di Yogyakarta: Tingkatkan Kompetensi Akademik Mahasiswa S2
Pengaruh lingkungan berbahasa terhadap keterampilan berbicara bahasa Arab adalah bukti bahwa pendekatan praktis dapat memberikan dampak signifikan pada pembelajaran. PBA Umsida, dengan visi pendidikan berbasis mutu, terus mengadopsi praktik terbaik untuk meningkatkan kompetensi mahasiswanya, menjadikan kampus ini sebagai pusat unggulan pendidikan bahasa Arab.