Pba.umsida.ac.id – Perubahan teknologi yang semakin pesat menuntut dunia pendidikan untuk terus beradaptasi, termasuk dalam bidang pembelajaran bahasa Arab.
Baca Juga: 3 Mahasiswa PBA Umsida Lolos Pra Nasional MTQMN XVIII 2025
Hal inilah yang menjadi fokus utama Seminar Nasional yang digelar oleh PAI UMY,UMS, dan Umsida bertajuk “Transformasi Pembelajaran Bahasa Arab di Era Artificial Intelligence (AI): Optimalisasi Mondly sebagai Media Pembelajaran Digital” yang digelar di Aula KH Mas Mansyur Kampus 1 Umsida pada Selasa (16/9/2025).
Acara yang berlangsung mulai pukul 12.00 WIB ini menghadirkan peserta secara luring dan hybrid melalui Zoom. Narasumber utama adalah Khizanatul Hikmah, SS MPd, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Umsida.
Dalam forum ilmiah ini, ia menyampaikan desiminasi hasil kajiannya tentang pemanfaatan aplikasi digital Mondly sebagai media pembelajaran yang relevan dengan era kecerdasan buatan.
Mondly dan Transformasi Digital PBA
Dalam presentasinya, Khizanatul Hikmah menjelaskan bahwa transformasi digital dalam dunia pendidikan tidak hanya sebatas penggunaan teknologi sebagai alat bantu, melainkan juga sebagai motor perubahan menuju pembelajaran yang lebih interaktif, adaptif, dan berbasis teknologi.
“Pembelajaran bahasa Arab tidak bisa hanya bergantung pada metode konvensional. Generasi saat ini membutuhkan pendekatan baru yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Mondly menawarkan pengalaman belajar yang lebih komunikatif dan menyenangkan,” ungkapnya.
Mondly adalah aplikasi pembelajaran bahasa yang berbasis chatbot interaktif. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi Natural Language Processing (NLP) dan speech recognition sehingga pengguna dapat melakukan percakapan dua arah dengan sistem. Dengan fitur ini, mahasiswa dapat berlatih komunikasi dalam bahasa Arab secara langsung, kapan saja dan di mana saja.
Keunggulan Mondly juga terletak pada integrasi Artificial Intelligence (AI) dengan konsep gamifikasi. Pendekatan ini membuat mahasiswa tidak sekadar mempelajari teori, tetapi juga terlibat dalam aktivitas belajar yang berbasis permainan, sehingga meningkatkan motivasi sekaligus retensi pengetahuan.
Landasan Teori dan Aspek Linguistik
Khizanatul Hikmah menegaskan bahwa penggunaan Mondly dalam pembelajaran memiliki dasar akademik yang kuat. Pertama, konsep Intelligent Computer-Assisted Language Learning (ICALL) yang memungkinkan sistem pembelajaran cerdas menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan pengguna.
Kedua, teori sosiokultural yang dikemukakan oleh Lev Vygotsky (1978) yang menyatakan bahwa kemampuan bahasa berkembang melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
Lebih lanjut, ia memaparkan bagaimana aplikasi ini mendukung aspek linguistik dalam bahasa Arab. Pada ranah morfologi (ṣarf), mahasiswa dapat berlatih akar kata dan konjugasi kata kerja, misalnya dari bentuk dasar kataba (كَتَبَ) menjadi variasi lain seperti katabat (كَتَبَتْ) atau yaktubu (يَكْتُبُ).
Dalam sintaksis (naḥwu), Mondly membantu mahasiswa memahami penyusunan kalimat baik jumlah fi‘liyyah seperti anā asyrabu ‘aṣīran (أَنَا أَشْرَبُ عَصِيرًا) maupun jumlah ismiyyah seperti al-jawwu jamīlun (الْجَوُّ جَمِيلٌ). Sedangkan pada fonologi (ṣawtiyyāt), aplikasi ini menghadirkan audio dari penutur asli serta fitur speech recognition yang memungkinkan mahasiswa mengoreksi pelafalan secara mandiri.
“Dengan teknologi pengenalan suara, mahasiswa bisa membandingkan pelafalannya dengan standar native speaker. Hal ini menjadi lompatan penting dalam mengasah keterampilan berbicara,” tegasnya.
Efek Kognitif dan Implikasi Pendidikan
Khizanatul Hikmah juga menekankan bahwa penggunaan media digital seperti Mondly membawa dampak signifikan bagi aspek kognitif mahasiswa. Visualisasi teks dan gambar dapat memperkuat daya ingat, sementara metode pengulangan mampu meningkatkan persepsi serta artikulasi bahasa.
“Ketika mahasiswa melihat, mendengar, dan mengulang secara konsisten, maka keterampilan bahasa yang mereka kuasai akan semakin matang. Tidak hanya itu, semangat belajar mereka juga meningkat karena sistemnya terasa lebih personal,” paparnya.
Ia menambahkan, implikasi dari pemanfaatan Mondly tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan berbahasa mahasiswa, tetapi juga sebagai bagian dari strategi Prodi PBA Umsida dalam menghadapi era globalisasi. Mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yang tidak hanya terbatas pada teori, melainkan juga keterampilan praktis yang bisa diaplikasikan dalam komunikasi nyata.
Seminar ini mendapat respons positif dari kalangan mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan yang hadir. Diskusi berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan seputar pemanfaatan AI dalam pengajaran bahasa.
Salah seorang peserta mengungkapkan apresiasinya. “Materinya sangat membuka wawasan. Ternyata aplikasi yang sering kita dengar bisa dioptimalkan untuk pembelajaran bahasa Arab secara serius,” katanya.
Menutup materinya, Khizanatul Hikmah berharap seminar ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga menjadi momentum perubahan paradigma dalam pengajaran bahasa Arab di lingkungan akademik Umsida.
Baca Juga: Dekan & Wakil Dekan FAI Umsida Raih Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu TA 2024-2025
“Semoga inovasi ini dapat segera diterapkan secara nyata dalam kegiatan perkuliahan dan penelitian. Dengan begitu, lulusan Prodi PBA Umsida akan lebih siap menghadapi tantangan global,” pungkasnya.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi