Pba.umsida.ac.id– Jadikan media canva sebagai media inovatif, Maharah menyimak atau keterampilan mendengar menjadi salah satu aspek penting dalam penguasaan bahasa Arab. Kemampuan ini menjadi dasar bagi siswa untuk memahami struktur kalimat, kosakata, dan konteks ujaran dalam proses pembelajaran bahasa. Namun, bagaimana jika keterampilan ini diajarkan dengan bantuan media kreatif dan interaktif seperti Canva?
Baca Juga: Optimalkan Pembelajaran Bahasa Arab Melalui Pendekatan HOTS
Pertanyaan inilah yang dijawab dalam riset kolaboratif antara dosen dan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Penelitian ini dilakukan secara langsung di MA Darul Fikri Sidoarjo dan berhasil mengungkap bagaimana media digital modern dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kemampuan menyimak siswa.
Mengapa harus canva?
Penelitian berjudul “Optimalisasi Maharah Menyimak melalui Media Canva di MA Darul Fikri Sidoarjo” merupakan karya dari M. Dani Ramadhan dan Najih Anwar, Mahasiswa dan Dosen dari PBA Umsida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara komprehensif bagaimana proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran maharah menyimak dapat dioptimalkan melalui penggunaan Canva sebagai media ajar.
Canva dipilih sebagai media alternatif karena menawarkan berbagai fitur desain yang memungkinkan guru untuk membuat materi audio-visual yang lebih menarik. Media ini tidak hanya menghadirkan teks dan gambar, tetapi juga mendukung animasi serta elemen interaktif yang mampu meningkatkan fokus dan antusiasme belajar siswa.
Integrasi Canva Sebagai Media Yang Inovatif
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X MA Darul Fikri Sidoarjo dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah seluruh siswa dalam satu kelas yang selama ini menjalani pembelajaran bahasa Arab menggunakan metode tradisional berbasis buku teks, yaitu Al-Arabiyah Bayna Yadayk jilid 1B. Metode yang biasa digunakan guru adalah istima’ wa roddid (menyimak dan mengulangi) serta imla’ (menulis kembali).
Namun, pendekatan tersebut ternyata cenderung monoton dan kurang variatif, sehingga menyebabkan kejenuhan dan turunnya konsentrasi siswa. Untuk mengatasi hal itu, guru mulai mengintegrasikan media Canva sebagai inovasi pembelajaran. Materi dari buku teks disajikan dalam bentuk presentasi interaktif menggunakan Canva, lengkap dengan audio, animasi, dan visual pendukung.
Penelitian menemukan bahwa optimalisasi pembelajaran menyimak melalui Canva terdiri dari tiga tahap:
- Perencanaan
Guru tetap merujuk pada buku teks, namun menyisipkan konten visual dan audio melalui Canva sebagai materi bantu. Hal ini memudahkan penyampaian konsep dan meningkatkan daya tarik siswa terhadap pelajaran. - Pelaksanaan
Pembelajaran dimulai dengan salam, doa, dan pembukaan materi. Guru menyampaikan dialog atau narasi bahasa Arab melalui Canva, lalu siswa menyimaknya dan mencatat poin-poin penting. Interaksi siswa meningkat karena mereka tidak hanya mendengar, tetapi juga melihat dan merespons isi materi secara aktif. - Evaluasi
Evaluasi dilakukan melalui soal istima’ dan imla’. Selain itu, siswa diberi kesempatan untuk bercerita kembali dalam bahasa Arab berdasarkan materi yang telah mereka dengar, sehingga kemampuan menyimak dan berbicara terasah secara bersamaan.
Apa Saja Faktor Pendukung dan Hambatannya?
Penelitian ini juga mengidentifikasi sejumlah faktor pendukung kesuksesan pembelajaran:
- Adanya buku ajar Al-Arabiyah Bayna Yadayk sebagai panduan utama.
- Lingkungan belajar di MA Darul Fikri yang kondusif, bersih, dan mendukung percakapan bahasa Arab.
- Kompetensi dan antusiasme guru yang tinggi dalam mengelola kelas.
- Minat siswa yang tinggi terhadap pelajaran bahasa Arab.
Namun, beberapa hambatan juga ditemukan, di antaranya:
- Penurunan konsentrasi siswa akibat durasi pelajaran yang terlalu panjang.
- Minimnya penggunaan alat bantu pembelajaran seperti LCD atau proyektor.
- Kurangnya variasi metode mengajar yang memicu kejenuhan siswa dalam proses belajar.
Penelitian ini menyarankan beberapa solusi strategis untuk mengatasi hambatan di atas:
- Guru perlu memanfaatkan Canva secara optimal, ditampilkan melalui proyektor agar materi lebih hidup dan dinamis.
- Variasi aktivitas pembelajaran seperti diskusi kelompok, kuis, hingga simulasi percakapan dalam bahasa Arab perlu ditingkatkan.
- Pembelajaran dapat diselingi dengan storytelling atau permainan edukatif berbasis isi buku ajar.
Dengan pendekatan seperti ini, siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga peserta aktif dalam proses belajar.
Hasil penelitian dari Prodi PBA Umsida ini menjadi bukti bahwa inovasi dalam metode dan media pembelajaran sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Arab. Canva sebagai media ajar tidak hanya memperkaya tampilan materi, tetapi juga memperkuat interaksi siswa dengan konten pembelajaran secara langsung.
Penelitian ini sekaligus menegaskan komitmen PBA Umsida untuk terus menghadirkan solusi pembelajaran yang kreatif, relevan, dan berdampak nyata di sekolah-sekolah mitra.
Penulis: AHW