Pba.umsida.ac.id– Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa Arab bagi anak usia dini, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memperkenalkan alat pembelajaran inovatif berbasis teknologi Arduino Mega. Alat ini didesain untuk membantu anak menguasai kosakata bahasa Arab dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan, (13/11/24).
Baca Juga:Strategi Efektif Mengatasi Tantangan Pembelajaran Bahasa Arab di MI
Urgensi Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab untuk Anak Usia Dini
Di era digital yang serba cepat ini, pendidikan anak usia dini memerlukan pendekatan yang inovatif agar mampu mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran bahasa Arab untuk anak usia dini sering kali menghadapi tantangan, terutama dalam menjaga minat dan motivasi anak agar tetap tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan di POS PAUD Buah Hati, Sidoarjo, banyak anak yang mampu menghafal ayat Al-Quran tetapi tidak memahami maknanya.
“Kami menemukan bahwa anak-anak cenderung hanya menghafal namun kurang memahami kosakata bahasa Arab itu sendiri,” ungkap Alifiyah Rizkyaturrohma, salah satu Mahasiswa PBA Umsida yang membuat inovasi ini. “Untuk itu, kami ingin membantu anak-anak mengenal dan memahami kosakata bahasa Arab sejak usia dini.”
Metode konvensional yang sering digunakan seperti bernyanyi memang efektif, tetapi berpotensi membuat anak cepat kehilangan perhatian jika terlalu sering diterapkan. “Anak-anak pada usia dini membutuhkan variasi dalam belajar, sehingga metode pembelajaran yang interaktif dan menarik sangat diperlukan,” tambah Alifiyah. Hal ini mendorong tim peneliti untuk mencari inovasi baru yang tidak hanya mempertahankan minat anak, tetapi juga membantu mereka mengingat kosakata bahasa Arab dengan cara yang menyenangkan.
Desain Alat Pembelajaran Berbasis Arduino untuk Pembelajaran Interaktif
Untuk menjawab tantangan tersebut, tim peneliti dari Umsida mengembangkan alat pembelajaran berbasis Arduino Mega yang dirancang khusus untuk membantu anak belajar kosakata bahasa Arab. Alat ini dilengkapi dengan karakter kartun berbentuk monyet yang membawa papan kosakata, bertujuan menarik minat anak dalam belajar. “Karakter kartun ini membantu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan membuat anak-anak lebih tertarik,” jelas Khizanatul Hikmah, Kaprodi PBA.
Alat ini juga memiliki beberapa fitur utama yang menarik, seperti kosakata dasar yang disesuaikan dengan perkembangan anak, misalnya tentang hewan, warna, buah-buahan, dan angka. Setiap kosakata dihubungkan dengan tombol yang bisa ditekan oleh anak, sehingga memunculkan suara yang mengucapkan kosakata tersebut dalam bahasa Arab. “Anak-anak jadi bisa mendengar pengucapan kosakata dengan jelas, sekaligus belajar mengenali bunyi kata dalam bahasa Arab,” ujar Khizanatul.
Suara yang dihasilkan berasal dari rekaman asli yang tersimpan di dalam kartu memori dan diputar melalui modul Df player. Ini memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan efektif bagi anak. Alat ini pun telah melewati uji materi dan media oleh para ahli, yang menunjukkan validasi materi mencapai 100% dan validasi media mencapai 89%. “Angka ini menunjukkan bahwa alat kami sangat valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab,” tambah Khizanatul.
Implementasi dan Dampak Positif Alat Pembelajaran
Penggunaan alat pembelajaran berbasis Arduino ini telah diuji coba di POS PAUD Buah Hati, Sidoarjo, dan memberikan dampak positif terhadap proses belajar bahasa Arab anak-anak di sana. Para guru dan orang tua yang terlibat dalam pengujian alat ini juga menyampaikan respon yang positif terkait alat tersebut. Mereka merasa bahwa alat ini memberikan variasi yang menarik bagi anak-anak dalam belajar bahasa Arab.
“Alat ini membuat anak-anak lebih antusias dan merasa seperti bermain sambil belajar. Mereka jadi lebih semangat mengenal kosakata bahasa Arab,” ungkap salah satu guru di POS PAUD Buah Hati. Berdasarkan hasil pengujian, terlihat adanya peningkatan pemahaman kosakata bahasa Arab pada anak-anak setelah menggunakan alat ini.
Melihat manfaat yang dihasilkan, tim peneliti berencana untuk mengembangkan alat ini lebih lanjut. Mereka ingin menambahkan lebih banyak variasi kosakata serta fitur yang lebih interaktif, sehingga dapat menjangkau lebih banyak anak usia dini di berbagai sekolah dan lembaga pendidikan. “Kami berharap alat ini dapat diakses secara luas, tidak hanya di Sidoarjo, tetapi juga di sekolah dan PAUD lainnya,” pungkas Alifiyah.
Tim peneliti juga berharap agar alat ini dapat membantu guru-guru dalam mengajarkan bahasa Arab kepada anak-anak dengan cara yang lebih efektif dan menyenangkan. Selain itu, alat ini dirancang agar dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan Islam di tingkat PAUD atau Taman Kanak-kanak. Dengan adanya alat ini, diharapkan anak-anak dapat lebih mudah memahami kosakata bahasa Arab dan memiliki dasar yang kuat untuk pembelajaran agama di masa depan.
Baca Juga:Ini Strategi Dosen Umsida Bersama Mahasiswanya, Atasi Penurunan Minat Belajar PAI
Melalui inovasi alat pembelajaran berbasis Arduino ini, Umsida berharap dapat berkontribusi dalam pendidikan anak usia dini, terutama dalam memperkenalkan kosakata bahasa Arab. Dengan pendekatan interaktif yang menyenangkan, anak-anak tidak hanya belajar kosakata bahasa Arab tetapi juga memiliki pengalaman belajar yang berkesan.
Sumber:Innovative Arduino-Based Arabic Learning Tool for Early Childhood Education,A Rizkyaturrohma, K Hikmah – Indonesian Journal of Islamic Studies, 2024
Penulis:AHW