Pba.umsida.ac.id-Perkembangan teknologi membawa dampak besar dalam dunia pendidikan, termasuk dalam pembelajaran bahasa Arab. Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) melalui Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) kini tengah mengembangkan inovasi dalam metode pembelajaran bahasa Arab berbasis digital.
Baca Juga:Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab di PBA Umsida: Peer Tutorial dalam Kelas Qawaid
Salah satu model yang dikaji adalah pemanfaatan WhatsApp sebagai media utama dalam mengajarkan Nahwu dan Sharaf, sebagaimana yang telah diterapkan oleh Yayasan BISA. Penelitian yang dilakukan oleh Hilyatul Auliya dan Najih Anwar dari Umsida menunjukkan bahwa metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta terhadap kaidah bahasa Arab. FAI dan PBA Umsida melihat potensi besar dalam model ini dan berupaya mengadaptasinya untuk diterapkan dalam sistem pembelajaran mereka.
WhatsApp sebagai Media Efektif dalam Pembelajaran Bahasa Arab
WhatsApp telah menjadi aplikasi komunikasi yang paling banyak digunakan di dunia. Dengan fitur pengiriman teks, audio, video, dan gambar, aplikasi ini dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang fleksibel.
Studi terhadap Yayasan BISA, yang telah menggunakan metode ini sejak 2014, menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis WhatsApp dapat menjangkau lebih banyak peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal.
Metode ini memungkinkan peserta menerima materi dalam bentuk teks, audio, dan video, serta mengikuti evaluasi rutin yang terstruktur. Dengan sistem ini, peserta dapat belajar secara fleksibel tanpa harus hadir di kelas. FAI dan PBA Umsida tertarik untuk mengadaptasi model ini dalam sistem pembelajaran mereka guna memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan interaktif.
Peran FAI dan PBA Umsida dalam Digitalisasi Pembelajaran Bahasa Arab
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen pada pengembangan ilmu keislaman dan bahasa Arab, FAI dan PBA Umsida terus berinovasi dalam menciptakan metode pembelajaran yang lebih aplikatif dan berbasis teknologi.
Melalui pendekatan blended learning, FAI dan PBA Umsida mengembangkan kurikulum yang mengombinasikan metode pembelajaran konvensional dengan teknologi digital, salah satunya melalui pemanfaatan WhatsApp dan platform daring lainnya.
Beberapa langkah yang telah dikembangkan oleh FAI dan PBA Umsida dalam digitalisasi pembelajaran bahasa Arab meliputi:
✅ Mengintegrasikan metode WhatsApp Learning ke dalam perkuliahan
✅ Menyediakan materi interaktif berbasis audio, video, dan teks dalam grup WhatsApp
✅ Menerapkan sistem evaluasi bertahap dengan tugas pekanan dan ujian daring
✅ Memperkuat interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam diskusi interaktif
Dengan model ini, FAI dan PBA UMSIDA berharap dapat menjembatani kesenjangan dalam pembelajaran bahasa Arab, terutama bagi mahasiswa yang mengalami keterbatasan akses ke sumber belajar konvensional.
Tantangan dan Prospek Digitalisasi Pembelajaran Bahasa Arab
Meskipun metode pembelajaran berbasis WhatsApp memiliki banyak keunggulan, penelitian yang dilakukan oleh Auliya dan Anwar dari Umsidajuga menemukan beberapa tantangan dalam implementasinya.
Faktor Pendukung:
✅ Aksesibilitas yang luas: Mahasiswa dan peserta umum dapat belajar dari mana saja.
✅ Fleksibilitas waktu: Peserta dapat mengatur sendiri jadwal belajar mereka.
✅ Interaksi yang lebih aktif: WhatsApp memungkinkan diskusi langsung antara pengajar dan peserta.
✅ Sistem evaluasi yang terstruktur: Dengan adanya wajibat (tugas pekanan), ujian tengah semester, dan ujian akhir, peserta dapat mengukur kemajuan mereka secara berkala.
Faktor Penghambat:
❌ Minimnya interaksi tatap muka: Tidak adanya kelas fisik membuat peserta harus lebih mandiri dalam memahami materi.
❌ Respons pengajar yang terbatas: Dalam beberapa kasus, pertanyaan peserta tidak dapat dijawab secara cepat.
❌ Kurangnya motivasi belajar: Beberapa peserta kesulitan dalam menjaga konsistensi belajar.
Untuk mengatasi tantangan ini, FAI dan PBA Umsida akan terus melakukan riset dan evaluasi guna menyempurnakan metode pembelajaran berbasis WhatsApp, sehingga dapat menjadi solusi pendidikan bahasa Arab yang lebih inklusif.
Sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, FAI dan PBA Umsida berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan bahasa Arab yang inovatif, aplikatif, dan berbasis teknologi.
Dengan mengadaptasi model pembelajaran berbasis WhatsApp yang telah diterapkan oleh Yayasan BISA, FAI dan PBA Umsida berharap dapat memberikan solusi pendidikan yang lebih fleksibel bagi mahasiswa dan masyarakat luas. Langkah ini tidak hanya meningkatkan akses terhadap pembelajaran bahasa Arab tetapi juga membantu mahasiswa memahami ilmu Nahwu dan Sharaf dengan lebih baik.
Ke depan, FAI dan PBA Umsida akan terus melakukan riset dan inovasi dalam pengembangan metode pembelajaran digital, sehingga dapat menjadi pusat studi bahasa Arab yang unggul di tingkat nasional maupun internasional.
Bagi siapa saja yang tertarik untuk belajar bahasa Arab dengan metode yang modern dan fleksibel, FAI dan PBA Umsida siap menjadi pilihan utama dalam mengembangkan keilmuan berbasis syariah dan teknologi.
Tertarik untuk Bergabung dengan FAI dan PBA Umsida?
Baca Juga:Aliansi Mahasiswa FAI Umsida Galang Dana untuk Korban Banjir Sidoarjo
Bagi Anda yang ingin mendapatkan pengalaman belajar bahasa Arab dengan metode yang inovatif, FAI dan PBA Umsida membuka peluang bagi calon mahasiswa dan masyarakat luas untuk bergabung dalam program-program unggulan mereka.
Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi Umsida atau melalui media sosial fakultas. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari inovasi pendidikan bahasa Arab yang lebih maju dan berdaya saing global!
Penulis:AHW