Melihat Keseruan KKN Internasioal Mahasiswa PBA Umsida di Malaysia

Pba.umsida.ac.id– Dua mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida Ikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kemitraan Internasional angkatan ke 11 yang diselenggarakan langsung oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bertempat di Semenanjung Malaysia selama kurun waktu satu bulan.

 

FAI Umsida berhasil mengirimkan 2 mahasiswanya dari prodi PBA untuk mengabdi di ICC Al Anshar Bahau Negeri Sembilan Malaysia selama satu bulan , mereka adalah Rif’atul Ula dan Siti Luthfiyatun Khoiriyah.

KKN Internasional angkatan 11 yang masih berlangsung ini diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah dengan dikuti oleh seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di indonesia lewat proses seleksi melalui wawancara yang ketat dengan kapasitas hanya menampung 120 mahasiswa dan diseleksi lagi dengan hasil akhir  yang hanya tersaring 60 mahasiswa saja dengan berkelompokkan anggota 3 atau 4 orang.

Baca Juga : MPI Umsida Hadirkan Kaprodi S3 Manajamen Unesa, Bangun 5 Kerja Sama ini

Program ini tidak hanya untuk kalangan mahasiwa PTMA saja melainkan tersedia juga bagi para dosen PTMA yang ingin melakukan Program Kreatif Mahasiswa (PKM) dengan berbagai program didalamnya dengan fokus utama program yaitu mengajar.

Program utama mengajar ini ternyata bukan hanya mengajar orang Malaysia, melainkan mengajar anak-anak indonesia yang kurang akan literasi kebangsaan dan kebudayaan Indonesia yang sudah lama bermukim disana.

“Banyak yang berfikir bahwa KKN dimalaysia itu ngajarnya orang malaysia saja”, ucap Lula, salah satu mahasiswa FAI yang KKN di Malaysia.

3 Alasan Mengikuti KKN Internasional di Malaysia

Pertama, Mengikuti program ini bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa dengan bisa mengenal lebih jauh lagi kebudayaan indonesia di luar negeri, khususnya di Malaysia.

Kedua, ingin mengenalkan lebih jauh lagi kepada anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia tentang Indonesia. Dengan mengikuti program ini diharapkan bisa menyalurkan ilmu yang didapat dari kampus agar bisa bermanfaat bagi anak- anak disana.

Ketiga, Masih banyak kekurangan yang terjad di sekolah bagi anak indonesia di Malaysia, seperti   ketika sekolah berlansung hanya mengenakan pakaian biasa dengan pengajaran yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena perihal data kependudukaan yang belum lengkap di Malaysia.

Baca Juga :Usung Tema “Dear God”, Kajian Akbar BEM x IMM FAI Hadirkan Penulis Nasional

Apa Saja Keseruan KKN di Malaysia

Belajar Bahasa Melayu

Giat kegiatan KKN yang dilakukan di Malaysia selama sebulan ini sangat di terima dengan baik  oleh warga setempat dengan antusias yang tinggi serta serunya suasana belajar berbahasa melayu meskipun dengan banyak kosakata yang mirip sehingga berbicara dengan mereka sedikit terjadi kurang paham.

Metode Pembelajaran

Metode pembelajaan yang dilakukan ialah dengan menggunakan pendekatan metode menyanyi,menari dan bercerita melalui cara menceritakan keadaan yang terjadi di Indonesia dengan harapan anak-anak di Malaysia bisa kembali kekampung halamannya tanpa adanya paksaan didalamnya.

Pembelajaran Luar Ruangan

Meskipun di Malaysia, disana harus tetap mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalis seperti mengajarkan mereka dengan berbahasa Indoenesia dan mengenal budaya apa saja yang ada di Indonesia. serta ketika di hari libur untuk bisa meyempatkan melakukan pembelajaran di luar ruangan dengan jalan-jalan bersama menggunakan bus.

“Ya mungkin keseruannya ketika ngomong sama adik-adik pake bahasa melayu, meskipun kosakatanya banyak yang mirip tapi logat nya itu yang berbeda”, ucap Lula ketika menceritakan keseruan KKN di Malaysia.

FAI Umsida telah banyak bekerja sama dengan kemitraan internasional untuk menopang Akademik para mahasiswanya seperti program ini, Tertarik bergabung di Umsida?

Yuk Kunjungi Linimasa admisi.umsida.ac.id untuk mengetahui berbagai kerja sama intenasional yang bisa didapatkan jika kuliah di Umsida.

Penulis : A. Hasbul Wafi

Bertita Terkini

Tingkatkan Penguatan Sertifikasi, Kaprodi PBA Ikuti Pelatihan LSP di Pasuruan
November 21, 2024By
Sosialisasi Prodi PBA Umsida di Bangil: Mengupas Keunggulan Program Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah
November 17, 2024By
Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Arduino di Pendidikan Anak Usia Dini
November 13, 2024By
Metode Dialog Tingkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Arab Siswa di SMP Muhammadiyah 8 Tanggulangin
November 11, 2024By
Strategi Efektif Mengatasi Tantangan Pembelajaran Bahasa Arab di MI
November 9, 2024By
Aktif Berorganisasi Tak Halangi Mahasiswa PBA Ini Jadi Wisudawan Terbaik Kedua FAI Umsida
October 31, 2024By
Penerapan Metode Tutorial Sebaya dalam Pembelajaran Qawaid di BSO El-Abbasy Umsida
October 22, 2024By
Serah Terima Jabatan dan LPJ Terbuka HIMA PBA Umsida: Komitmen untuk Perubahan dan Kemajuan
October 14, 2024By

Prestasi

Aktif Berorganisasi Tak Halangi Mahasiswa PBA Ini Jadi Wisudawan Terbaik Kedua FAI Umsida
October 31, 2024By
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Umsida Raih Kesuksesan di Program MSIB Batch 7
October 18, 2024By
Tim Futsal PBA Umsida Raih Juara 3 di Ajang Lomba Porseni Internasional
September 12, 2024By
Mahasiswa PBA UMSIDA Berhasil Lolos Program Student Exchange di Malaysia
September 5, 2024By
Sesuai Target, Mahasiswa Ikom Sabet Tiga Medali Emas Cabor Renang Pada Pomprov Jatim 2023
July 23, 2023By
Seimbangnya Pengetahuan dan Skill Menjadi Kunci Mahasiswa Ikom Dalam Meraih Juara Pada PILMAPRES PTMA
April 15, 2023By
Top! Lagi Lagi Mahasiswa Ikom Borong Medali Juara Dalam Kejuaraan Karate Nasional
February 20, 2023By
Selamat! Mahasiswa Ikom Umsida Raih 3 Medali Dalam Kejuaraan Renang Tingkat Nasional
February 7, 2023By