Pba.umsida.ac.id – Dalam rangka menyiapkan generasi ulama dan pendidik unggul untuk masa depan, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) menggelar seleksi calon mahasiswa Program Pendidikan Ustadz Pesantren Muhammadiyah (PUPM) pada Jumat, 25 April 2025.
Bertempat di Laboratorium CBT Gedung Lab Kedokteran Lantai 3 dan dilanjutkan di Ruang Rapat FAI Kampus 1 Umsida, seleksi ini diikuti oleh 31 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mencerminkan antusiasme besar terhadap program unggulan berbasis Qur’ani dan keilmuan ini.
Seleksi Ketat Berbasis Akademik dan Kecakapan Bahasa Arab
Seleksi diawali sejak pukul 08.00 WIB dengan Tes CBT yang dilaksanakan di Laboratorium CBT Gedung Kedokteran. Para peserta menjalani serangkaian ujian berbasis komputer dengan dukungan teknis penuh dari tim Prodi PBA Umsida. Suasana ruang ujian yang kondusif membantu peserta fokus dalam mengerjakan soal-soal yang menguji kemampuan logika, numerik, serta keterampilan verbal.
Selepas shalat Dhuhur, seleksi dilanjutkan di Gedung Utama FAI Lantai 3. Pada sesi ini, peserta mengikuti beberapa rangkaian ujian penting, yaitu:
- Tes Potensi Akademik (TPA) untuk mengukur kesiapan intelektual mahasiswa baru.
- Tes TOAFL (Test of Arabic as a Foreign Language) untuk mengukur kemampuan dasar dalam membaca, mendengar, dan memahami teks berbahasa Arab.
- Tes Lisan/Kecakapan Berbahasa Arab untuk menguji kefasihan berbicara dan membaca teks Arab secara langsung.
- Wawancara Personal untuk mengevaluasi motivasi, komitmen, kepribadian, serta kesiapan akademik dan spiritual calon mahasiswa.
Antusiasme peserta terlihat jelas selama seleksi berlangsung. Mereka mengikuti setiap tahap dengan penuh semangat, menunjukkan tekad kuat untuk menjadi bagian dari keluarga besar Prodi PBA FAI Umsida.
Harapan Besar PUPM: Mencetak Generasi Ustadz Pesantren Muhammadiyah Unggul
Dalam kesempatan wawancara, Kaprodi PBA Umsida, Khizanatul Hikmah, S.S., MPd., menegaskan bahwa seleksi ini menjadi tahapan penting untuk menjaring calon mahasiswa terbaik yang akan ditempa menjadi ustadz-ustadz unggulan Muhammadiyah.
“Kami berharap dari seleksi ini, lahir kader-kader baru yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kokoh secara spiritual dan berjiwa Qur’ani. Mahasiswa PUPM akan dibina intensif dalam penguasaan bahasa Arab dan penguatan hafalan Al-Qur’an, sehingga siap berkontribusi sebagai pendidik, da’i, dan pemimpin di lingkungan pesantren Muhammadiyah maupun di masyarakat luas,” tutur Khizanatul Hikmah.
Beliau menambahkan bahwa aspek yang menjadi perhatian utama dalam seleksi ini bukan hanya kemampuan akademik semata, tetapi juga motivasi belajar, integritas, komunikasi berbahasa Arab, dan adab islami. “Kami mencari calon mahasiswa yang punya semangat dakwah dan pembelajaran sepanjang hayat,” imbuhnya.
Suara Peserta: Termotivasi Menjadi Generasi Qur’ani
Salah satu peserta seleksi, Rahmawati Aulia asal Jember, berbagi pengalamannya mengikuti seleksi ini. Ia merasa bangga bisa menjadi bagian dari proses seleksi di Umsida, dan menyatakan bahwa tahapan tes yang ketat memberikan pengalaman yang membangun.
“Saya merasa bangga bisa mengikuti seleksi PUPM di Umsida. Tesnya memang cukup menantang, mulai dari TPA, TOAFL, sampai tes lisan. Tapi justru itu memotivasi saya untuk belajar lebih giat. Harapan saya, jika diterima, saya ingin memperdalam bahasa Arab dan meningkatkan hafalan Al-Qur’an dalam lingkungan akademik yang Islami seperti di Umsida,” ujarnya penuh semangat.
Rahmawati juga mengapresiasi fasilitas dan atmosfer seleksi. Menurutnya, laboratorium CBT yang nyaman dan sistem seleksi yang rapi membuat peserta bisa fokus dan percaya diri menyelesaikan seluruh tahapan ujian.
Melahirkan Pencerah Umat Berbasis Iman, Ilmu, dan Akhlak
Program Pendidikan Ustadz Pesantren Muhammadiyah (PUPM) di Prodi PBA Umsida dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mengintegrasikan iman, ilmu, dan akhlak dalam setiap aspek kehidupan. Dengan pembekalan bahasa Arab yang kuat serta penguatan karakter Qur’ani, alumni PUPM diharapkan menjadi pencerah umat di berbagai lini kehidupan.
“Kami ingin mencetak alumni yang mampu membawa nilai-nilai Islam dan ilmu pengetahuan ke dalam dinamika masyarakat global, sekaligus menjaga keaslian akhlakul karimah dalam setiap langkahnya,” pungkas Khizanatul Hikmah menutup sesi wawancara.
Baca Juga:AI dalam Kelas Bahasa Arab: Mahasiswa PBA Umsida Nilai Teknologi Bantu Proses Belajar Lebih Efektif
Dengan semangat peserta dan dukungan penuh dari civitas akademika PBA Umsida, seleksi calon mahasiswa PUPM 2025 ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan generasi Qur’ani unggul, berdaya saing tinggi, dan berkontribusi positif untuk kemajuan umat dan bangsa.
Penulis:AHW