Pba.umsida.ac.id – Transformasi pembelajaran bahasa Arab kini memasuki babak baru seiring berkembangnya teknologi digital.
Baca Juga: Turjuman Al-Qur’an Bangkitkan Minat Siswa dalam Belajar Bahasa Arab
Fenomena ini menjadi perhatian khusus bagi Khizanatul Hikmah MPdi, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), melalui riset bertajuk “The Role of Digital Technology in the Pedagogical Transformation of Arabic Language Learning.”
Penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi internasional Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang pada 19–20 September 2025 itu menyoroti bagaimana kemajuan teknologi bukan sekadar pelengkap dalam proses pembelajaran, tetapi telah menjadi pendorong utama peningkatan kualitas pendidikan bahasa Arab di Indonesia.
Tantangan Pembelajaran Bahasa Arab di Era Digital
Dalam penelitiannya, Khizanatul Hikmah bersama dua rekan penulis—Ahmad Hafidz Abdullah dan Misbahul Munir—menguraikan berbagai persoalan yang masih dihadapi pembelajaran bahasa Arab di Indonesia. Di antaranya adalah keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten, metode pengajaran yang masih monoton, serta media pembelajaran yang belum memanfaatkan potensi teknologi secara optimal.
“Masih banyak pengajar yang menggunakan metode konvensional dan belum mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran,” ujar Khizanatul dalam paparan hasil risetnya. Kondisi ini membuat hasil belajar bahasa Arab sering kali belum mencapai target kompetensi yang diharapkan.
Penelitian tersebut juga menyoroti bahwa lingkungan belajar yang kurang mendukung turut memengaruhi minat dan kemampuan mahasiswa dalam mempraktikkan bahasa Arab. Karena itu, inovasi dalam pendekatan dan media pembelajaran menjadi kebutuhan mendesak agar bahasa Arab dapat dipelajari dengan cara yang lebih menarik, interaktif, dan relevan dengan kehidupan modern.
Peran Strategis Teknologi dalam Transformasi Pedagogis
Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur terhadap berbagai jurnal ilmiah dan hasil penelitian terdahulu. Hasilnya menunjukkan bahwa teknologi digital memiliki tiga peran utama dalam transformasi pedagogis pembelajaran bahasa Arab: sebagai media interaktif, sumber belajar digital, dan sarana komunikasi.
Sebagai media interaktif, teknologi memungkinkan pembelajaran berlangsung dua arah melalui aplikasi multimedia, video interaktif, serta platform pembelajaran daring yang mendorong keterlibatan aktif mahasiswa. Teknologi juga berfungsi sebagai sumber belajar digital yang menyediakan akses luas terhadap e-book, video tutorial, hingga platform global yang memungkinkan mahasiswa belajar sesuai kecepatan dan minatnya.
Selain itu, peran teknologi sebagai sarana komunikasi membantu memperkuat interaksi antara dosen dan mahasiswa, bahkan di luar ruang kelas. Platform seperti WhatsApp, YouTube, atau forum daring kini dimanfaatkan sebagai ruang diskusi, berbagi tugas, serta pembelajaran kolaboratif. “Dengan teknologi, proses belajar tidak lagi terbatas ruang dan waktu,” tulis Khizanatul dalam kesimpulan penelitiannya.
Temuan tersebut mempertegas bahwa keberhasilan integrasi teknologi dalam pembelajaran bahasa Arab sangat bergantung pada kesiapan literasi digital para pendidik, ketersediaan infrastruktur, serta strategi kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Inovasi Pendidikan Bahasa Arab Menuju Masa Depan
Melalui penelitian ini, Khizanatul Hikmah mengajak para pendidik dan mahasiswa PBA Umsida untuk melihat teknologi bukan sebagai ancaman terhadap metode tradisional, melainkan sebagai peluang memperkaya pengalaman belajar. Penerapan media digital seperti aplikasi pembelajaran, e-learning, dan bahkan kecerdasan buatan (AI) diyakini mampu meningkatkan keterampilan bahasa Arab secara signifikan jika digunakan secara kreatif dan proporsional.
“Pembelajaran bahasa Arab tidak bisa lagi dipisahkan dari teknologi. Keduanya harus berjalan beriringan agar mahasiswa siap menghadapi tantangan global,” tulisnya dalam bagian akhir riset.
Bagi Program Studi PBA Umsida, hasil penelitian ini menjadi pijakan penting untuk terus berinovasi dalam pengembangan kurikulum berbasis digital. Integrasi teknologi diharapkan dapat mendorong lahirnya generasi pembelajar bahasa Arab yang adaptif, produktif, dan mampu memanfaatkan perkembangan teknologi untuk dakwah dan pendidikan Islam di masa depan.
Baca Juga: Dosen FAI Umsida Nilai Pembentukan Ditjen Pesantren Langkah Tepat Tingkatkan Mutu Pendidikan Islam
Melalui kontribusi ilmiah ini, Khizanatul Hikmah menegaskan komitmen Prodi PBA Umsida dalam menghadirkan pendidikan bahasa Arab yang unggul dan relevan dengan tuntutan era digital. Penelitian tersebut bukan hanya menjadi bagian dari pengembangan akademik, tetapi juga wujud nyata peran Umsida dalam memperkuat ekosistem pembelajaran bahasa Arab di Indonesia.
Sumber:
Khizanatul Hikmah, Ahmad Hafidz Abdullah, & Misbahul Munir. (2025). The Role of Digital Technology in the Pedagogical Transformation of Arabic Language Learning. Proceedings of the International Conference, Faculty of Letters, Universitas Negeri Malang, September 19–20, 2025.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi


















