Pba.umsida.ac.id- Dengan IPK 3,92, Siti Nurjamilah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) FAI Umsida, berhasil meraih predikat wisudawan terbaik kedua. Tak hanya unggul di bidang akademik, Siti juga aktif berorganisasi, menjadikannya inspirasi bagi rekan-rekan di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Baca Juga:Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Umsida Raih Kesuksesan di Program MSIB Batch 7
Pencapaian Yang Luar Biasa
“Saya tak pernah menyangka akan dipilih sebagai wisudawan terbaik tahun ini. Banyak teman-teman yang memiliki kemampuan luar biasa,” ungkapnya. Menurutnya, pencapaian ini adalah hadiah terbaik tahun ini yang menunjukkan hasil dari kerja keras dan pengorbanan selama berkuliah. “Kabar ini sangat membahagiakan. Bisa membuat keluarga bangga adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Namun, saya sadar ada tanggung jawab besar ke depan untuk melanjutkan pencapaian ini dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya penuh haru.
Siti juga menambahkan bahwa momen ini menjadi titik awal untuk memulai perjalanan baru yang penuh harapan dan tantangan. Ia merasa bersyukur atas dukungan dari dosen dan teman-teman yang senantiasa membantunya dalam mencapai impian akademiknya.
Aktivitas Organisasi Tidak Menggangu Kuliah
Selama berkuliah, Siti Nurjamilah aktif mengikuti berbagai organisasi untuk memperluas wawasan dan keterampilannya. Di Umsida, ia tergabung dalam Himpunan Mahasiswa (HIMA) selama satu periode sebagai sekretaris 2 dan juga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai sekretaris di departemen komunikasi dan informasi. Bagi Siti, keterlibatannya dalam organisasi adalah cara yang efektif untuk belajar bekerja sama dan membangun relasi yang bermanfaat.
Saat ditanya tentang pengaturan waktu, Siti menjelaskan bahwa ia belum bekerja pada awal kuliah, sehingga fokusnya tidak terganggu. Namun, saat aktivitas organisasi bersamaan dengan perkuliahan, Siti selalu mencari solusi agar tidak tertinggal materi. “Saya biasa meminta teman untuk merekam materi kuliah atau meminjam catatan mereka agar saya tetap bisa mengikuti pelajaran,” jelasnya. Di semester akhir, ketika mata kuliah mulai berkurang, ia memanfaatkan waktu luang untuk mulai bekerja membuka les privat di rumah bagi anak SD dan MI.
Pengalaman berorganisasi memberi banyak manfaat bagi Siti. Ia merasa keterampilan manajemen waktu dan kemampuan bekerja sama dengan orang lain sangat berharga untuk masa depan. Hal ini menjadi bekal penting baginya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam bidang pendidikan.
Kisah Suka dan Duka Selama Menjadi Wisudawan Terbaik
Siti Nurjamilah juga mengungkapkan suka duka yang ia alami selama berkuliah di Umsida. Di sisi positif, ia merasa beruntung dapat menimba ilmu dari dosen-dosen yang kompeten, membangun relasi yang kuat dengan teman-teman, serta mendapatkan lingkungan yang suportif. “Saya juga mendapat kesempatan menjadi salah satu yudisium terbaik. Bangga rasanya bisa berkuliah di sini,” ujarnya.
Namun, perjalanan studinya tidak selalu mulus. Di semester tujuh, Siti sempat menghadapi masa sulit ketika ibunya jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. “Saat itu, saya sempat kehilangan semangat karena tidak tega melihat kondisi ibu. Namun, melihat kerja keras orang tua yang telah membiayai kuliah saya, saya berusaha bangkit lagi,” tuturnya. Dengan tekad kuat, Siti berhasil menyelesaikan tugas akhir dan meraih predikat wisudawan terbaik, menjadi hadiah yang membahagiakan bagi kedua orang tuanya.
Siti juga berbagi pengalamannya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui program Umsida Mengajar. Selama empat bulan, ia mengajar di salah satu sekolah SMP di Tanggulangin, Sidoarjo, dan pengalaman ini mengasah keterampilan mengajar serta menambah wawasan. “Program ini tidak hanya mengembangkan kompetensi saya sesuai passion, tapi juga melatih hard skill dan soft skill,” ungkapnya.
Pesan untuk Mahasiswa Umsida
Sebagai wisudawan terbaik, Siti Nurjamilah tak lupa memberikan saran kepada mahasiswa Umsida lainnya untuk meraih kesuksesan dalam studi. “Tetap semangat dan sungguh-sungguh dalam belajar. Dengarkan arahan dosen dan jangan lupa mencatat materi untuk dipelajari kembali,” sarannya.
Siti juga menekankan pentingnya pengalaman selama berkuliah. Menurutnya, kegiatan seperti MBKM adalah kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan melatih keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Baca Juga:3 Tahun 10 Bulan Cukup Membuat Mahasiswa Ini Jadi Wisudawan Terbaik Umsida 2024
Dengan perjalanan akademik dan pengalaman yang membanggakan, Siti Nurjamilah berharap bisa terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Ia berkomitmen untuk terus mengembangkan diri dan menginspirasi orang lain melalui pendidikan. “Saya harap apa yang saya capai di sini bisa menjadi motivasi bagi teman-teman untuk terus berusaha mencapai tujuan mereka,” tutupnya penuh harapan.
Penulis:AHW