Pai.umsida.ac.id – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Baca Juga: Mahasiswa PBA Umsida Nilai Teknologi AI Efektif Dukung Pembelajaran Bahasa Arab
Kali ini, Rijal Al Muklis, mahasiswa aktif PBA, berhasil terpilih untuk mengikuti Program Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara yang digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) di Jakarta pada 25-29 Oktober 2025.
Keikutsertaan Rijal bukan sekadar kebetulan. Ia terpilih setelah adanya undangan resmi dari Kemenag RI kepada Umsida untuk mengirimkan perwakilan mahasiswa dalam kegiatan berskala nasional tersebut. Melalui proses koordinasi yang melibatkan Presiden Mahasiswa (Presma) Umsida dan Departemen Keagamaan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Umsida, nama Rijal akhirnya ditetapkan sebagai delegasi resmi dari kampus pencerah ini.
Dipilih Karena Semangat dan Dedikasi
Rijal mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan berharga ini. Ia bercerita bahwa awalnya, undangan tersebut diterima oleh Presiden Mahasiswa Umsida yang baru dilantik, Bagus, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan nasional. Namun, karena pentingnya acara tersebut bagi pengembangan wawasan keagamaan dan semangat moderasi di kalangan mahasiswa, Presma Bagus justru mendelegasikan kesempatan itu kepada Rijal melalui rekomendasi dari Departemen Keagamaan BEM Umsida.
“Awalnya, undangan itu sebenarnya untuk presma. Tapi karena acara ini berfokus pada bidang keagamaan dan moderasi beragama, beliau percaya bahwa saya bisa mewakili Umsida dengan baik. Saya merasa terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan itu,” ujar Rijal.
Ia menambahkan bahwa motivasinya untuk ikut karena melihat acara ini sangat berharga bagi mahasiswa yang peduli dengan isu toleransi dan kebangsaan.
“Saya merasa acara ini berharga, bukan hanya untuk pengalaman pribadi, tapi juga untuk membawa nilai-nilai PBA dan FAI Umsida ke tingkat nasional,” tuturnya.
Peran Mahasiswa dalam Moderasi dan Bela Negara
Kegiatan Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara yang diinisiasi oleh Kemenag RI ini merupakan forum strategis untuk memperkuat nilai-nilai toleransi, nasionalisme, dan cinta tanah air di kalangan mahasiswa Indonesia. Melalui kegiatan ini, para peserta dari berbagai perguruan tinggi diajak berdiskusi, berkolaborasi, dan berkomitmen dalam menjaga harmoni antarumat beragama.
Rijal menjelaskan bahwa ia tertarik karena kegiatan ini sejalan dengan visi pendidikan di Umsida, yang selalu menekankan keseimbangan antara keislaman, kemuhammadiyahan, dan keindonesiaan.
“Bagi saya, menjadi mahasiswa PBA bukan hanya tentang mempelajari bahasa Arab, tetapi juga bagaimana mengamalkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Dalam forum nasional tersebut, Rijal juga berharap bisa bertemu mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia untuk bertukar pikiran tentang implementasi moderasi beragama di kampus masing-masing. Ia berencana membawa hasil diskusi dan wawasan baru itu kembali ke Umsida untuk memperkuat kegiatan dakwah dan pembinaan mahasiswa di lingkungan FAI.
Optimisme Rijal di Kancah Nasional
Presiden Mahasiswa Umsida, Bagus, yang memberikan rekomendasi langsung kepada Rijal, menuturkan bahwa keputusan tersebut diambil karena keyakinannya terhadap kemampuan dan dedikasi Rijal.
“Rijal adalah sosok mahasiswa yang aktif di bidang keagamaan dan memiliki karakter yang moderat. Kami yakin ia bisa membawa nama baik Umsida, khususnya Fakultas Agama Islam, di tingkat nasional,” kata Bagus.
Ia juga menegaskan bahwa partisipasi mahasiswa Umsida dalam ajang seperti ini merupakan bagian dari upaya membangun generasi muda yang memiliki semangat toleransi dan nasionalisme tinggi.
“Moderasi beragama bukan hanya slogan, tapi komitmen yang harus ditumbuhkan sejak mahasiswa. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Umsida berperan aktif dalam menjaga nilai kebangsaan dan keberagaman,” tambahnya.
Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab FAI Umsida juga turut memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Menurutnya, keikutsertaan mahasiswa PBA dalam ajang nasional seperti ini mencerminkan kualitas akademik dan karakter unggul yang terus dibina di lingkungan prodi.
“Rijal adalah contoh nyata mahasiswa yang tidak hanya berprestasi di kelas, tetapi juga aktif di luar kampus. Kegiatan seperti ini menjadi wadah bagi mahasiswa PBA untuk mengasah kemampuan komunikasi lintas budaya dan memahami nilai-nilai moderasi Islam,” ungkapnya.
Mewakili PBA Umsida dengan Semangat Moderasi
Rijal berharap, keikutsertaannya dalam kegiatan nasional tersebut dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman mahasiswa lainnya untuk terus aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Ia ingin membuktikan bahwa mahasiswa PBA Umsida mampu menjadi agen perubahan yang berpikir terbuka, santun dalam berdialog, dan kuat dalam prinsip.
“Saya ingin membawa nama baik PBA dan Umsida dengan cara menunjukkan bahwa mahasiswa Islam mampu berdialog, menghargai perbedaan, dan tetap berpegang pada nilai-nilai Al-Qur’an dan As-Sunnah,” ujar Rijal penuh semangat.
Baca Juga: Tekankan Pendidikan, Ini Kata Dosen Umsida Tentang Guru Tampar Siswa Karena Merokok
Dengan semangat moderasi dan keislaman yang kuat, Rijal Al Muklis kini siap berangkat menuju Jakarta sebagai wakil Umsida dalam Program Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara. Ia tidak hanya membawa nama kampus, tetapi juga semangat para mahasiswa PBA yang ingin terus berkontribusi bagi bangsa dan agama melalui jalan ilmu dan pengabdian.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

















