Pba.umsida.ac.id – Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab di kalangan mahasiswa, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus mengembangkan berbagai inovasi pendidikan.
Baru-baru ini, tim dosen PBA Umsida berhasil melakukan penelitian penting tentang efektivitas penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan keterampilan menyimak (Maharah Istima’) bahasa Arab mahasiswa. Penelitian ini dilakukan oleh Nor Asiah, dosen PBA Umsida, dan telah dipublikasikan di jurnal pendidikan terkemuka.
Baca Juga:PBA Umsida Menerapkan Metode Mind Mapping dalam Pembelajaran Ilmu Faraid di Pesantren
Dalam penelitian ini, Nor Asiah menekankan bahwa keterampilan menyimak atau istima’ adalah kemampuan dasar yang harus dikuasai mahasiswa dalam belajar bahasa Arab. Namun, faktanya di lapangan, banyak mahasiswa masih menghadapi kesulitan yang signifikan dalam memahami dan menyerap isi pesan bahasa Arab yang mereka dengarkan. Oleh karena itu, media audiovisual digunakan sebagai solusi kreatif untuk menjawab tantangan tersebut.
Inovasi Media Audiovisual dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Penelitian yang dilakukan Nor Asiah bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana penggunaan media audiovisual mampu meningkatkan kemampuan menyimak mahasiswa. Media audiovisual dipilih karena dianggap lebih menarik, interaktif, dan mampu merangsang mahasiswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Media ini juga menyediakan pengalaman belajar yang lebih nyata dan kontekstual, berbeda dengan metode tradisional yang umumnya mengandalkan teks buku atau ceramah konvensional.
Dalam penelitiannya, Nor Asiah mengimplementasikan media audiovisual melalui pendekatan eksperimen. Mahasiswa dibagi dalam dua kelompok; kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual, dan kelompok kontrol yang belajar dengan metode tradisional. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan terhadap keterampilan menyimak bahasa Arab pada mahasiswa yang menggunakan media audiovisual dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Menurut Nor Asiah, penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran tidak hanya mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa, tetapi juga membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. “Mahasiswa cenderung lebih antusias ketika pembelajaran disampaikan secara interaktif menggunakan video, animasi, maupun audio visual yang berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Dampak Positif bagi Mahasiswa PBA Umsida
Selain peningkatan nilai akademik, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mahasiswa merasa lebih percaya diri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Arab setelah mengikuti pembelajaran berbasis audiovisual. Media ini berhasil menciptakan lingkungan belajar bahasa Arab (bi’ah lughawiyah) yang lebih baik, yang pada akhirnya membantu mahasiswa untuk lebih mudah memahami konteks dan penggunaan bahasa dalam kehidupan nyata.
Nor Asiah menambahkan bahwa pemanfaatan media audiovisual memungkinkan mahasiswa mengembangkan aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik mereka secara bersamaan. “Mahasiswa bukan hanya belajar teori, tetapi langsung melatih keterampilan mendengar, menginterpretasi makna, dan merespon dengan tepat. Ini merupakan aspek penting dalam penguasaan bahasa Arab secara komprehensif,” jelasnya.
Hasil penelitian ini tentu membawa dampak positif bagi Program Studi PBA Umsida. Hal ini menunjukkan bahwa program studi terus berkomitmen menghadirkan metode pembelajaran yang inovatif, relevan dengan perkembangan zaman, dan mampu menjawab kebutuhan generasi digital saat ini.
Komitmen PBA Umsida untuk Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif
Sebagai lembafga pendidikan tinggi Islam yang berorientasi pada pengembangan kompetensi bahasa Arab, PBA Umsida selalu mendorong dosen dan mahasiswa untuk aktif dalam penelitian dan inovasi pendidikan. PBA Umsida menyadari pentingnya adaptasi metode pengajaran yang relevan dengan karakteristik mahasiswa di era digital ini.
Kedepannya, Nor Asiah berharap media audiovisual ini dapat lebih luas diterapkan dalam proses pembelajaran bahasa Arab di kampus Umsida. “Kita harus terus terbuka terhadap perkembangan teknologi, terutama dalam dunia pendidikan. Semakin inovatif kita dalam pembelajaran, semakin siap pula mahasiswa kita menghadapi tantangan global,” tegasnya.
Baca Juga:Optimalkan Puasa Ramadan, Yuk Terapkan Pola Makan Sehat Ala Rasulullah
Dengan adanya penelitian ini, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Umsida kembali membuktikan diri sebagai pelopor pembelajaran bahasa Arab yang kreatif dan inovatif. Langkah ini semakin meneguhkan posisi PBA Umsida sebagai pusat pengembangan pendidikan bahasa Arab di Indonesia, yang tidak hanya menguasai ilmu akademik tetapi juga mampu menerapkan metode belajar yang efektif sesuai kebutuhan mahasiswa masa kini.
Penulis: Tim Redaksi PBA Umsida
Sumber: Nor Asiah, “Penggunaan Media Audiovisual dalam Meningkatkan Maharah Istima’ Bahasa Arab Mahasiswa”, Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 2024